Sumpit Siapa yang tidak mengenal sumpit, bagi anda penikmat panganan dari Mie tentunya sudah tidak asing lagi dengan sumpit, Sumpit berasal dari Bambu sudah umum terlihat di kedai kedai mie
Di Vietnam sumpit merupakan Indusri Rumahan (Home Industri)
Untuk Memutihkan sumpit digunakan bahan baku sulfur dan hidrogen peroxida (tanpa disinfektan)
Setelah selesai lalu di keringkan dengan cara di jemur
Setelah Kering di kemas seadanya untuk di eksport keluar negeri
Pengiriman ke luar negeri menggunakan kapal laut (terlalu mahal jika menggunakan pesawat)
Dibutuhkan waktu yang cukup lama, contohnya 1 bulan dari Vietnam ke Taiwan . Sementara itu, sumpit yang dikemas dengan seadanya akan sangat besar sekali kemungkinan untuk terkontaminasi oleh kotoran/sarang tikus dan kecoa.
Proses pengemasan (tanpa disinfektan)
Contoh kasus, untuk setiap penerimaan kargo sumpit di taiwan , akan langsung di distribusikan ke industri rumahan yang akan mengerjakan pengemasannya, dan tanpa proses disinfektan (sterilisasi) akan langsung dikirim ke restoran-restoran sebagai titik akhir distribusi
Dan langsung masuk ke mulut Anda
Tahukah Anda, bahwa ada ribuan bahkan jutaan monyet yang menetap di dalam sumpit ?
Sudah kelihatan belum monyet-monyet tersebut ?
Inilah wajah monyet-monyet tersebut.
Semua sisa cairan (pemutih, sulfur, hidrogen peroxida, kotoran tikus, kotoran kecoa, telor kecoa, telor ulat dsb) akan terus menetap di lubang-lubang kecil tersebut sampai Anda menggunakannya
So MAsih Mau menggunakan sumpit, tidak semua sumpit yang di buat seperti itu banyak juga yang melalui Quality control yang sangat ketat... jadi bijaklah memilih sumpit bila Anda ingin makan mie dengan menggunakan sumpit
Sumber : Kaskus
Tidak ada komentar:
Posting Komentar