Minggu, 03 Februari 2013

Kolam renang zaman Belanda ditemukan di Surabaya


Kolam renang zaman Belanda ditemukan di Surabaya

MERDEKA.COM, Tim Balai Pelestarian Cagar Budaya Jawa Timur menemukan situs cagar budaya berupa kolam renang peninggalan zaman Belanda di halaman kediaman wali kota Surabaya di Jalan Sedap Malam.

Dikutip dari Antara, Rabu (23/1), penjaga kediaman wali kota Surabaya, Sudarmaji mengatakan, beberapa waktu lalu ada yang menemukan sebuah situs budaya itu kemudian dilaporkan ke Balai Pelestarian Cagar Budaya Jatim.

"Pada 12 Januari tim dari balai pelestarian datang dan melakukan penggalian pada sekitar lima titik di halaman kediaman. Tepatnya, di bawah pohon beringin di kediaman," kata Sudarmaji.

Menurut dia, situs cagar budaya seluas 10 x 8 meter itu ditemukan di kedalaman 1,5 meter. Bahkan, Tim Balai Pelestarian Cagar Budaya Jatim juga menemukan keramik yang diprediksi berasal dari zaman Ching abad 18 dan sebuah besi berbentuk tongkat bisbol yang belum diketahui fungsinya.

Atas penemuan itu, Kepala Kelompok Kerja Dokumentasi Balai Pelestarian Cagar Budaya Jatim Ni Ketut Wardhani mengakui bahwa pihaknya telah melakukan penggalian di lokasi tersebut hampir satu minggu ini.

Hasilnya, ditemukan sebuah konstruksi bangunan yang terbuat dari beton dan diperkirakan dari tahun 1925-1930, keramik zaman Ching abad 18, dan besi berbentuk tongkat bisbol.

"Temuan itu hingga saat ini masih dipelajari," ujar Wardhani.

Dia memperkirakan ada dua kemungkinan untuk konstruksi beton tersebut yakni, kolam renang zaman Belanda atau malah merupakan konstruksi pengendali banjir.

"Kalau saya lebih condong ke konstruksi pengendali banjir," katanya.

Soal keramik zaman Ching dan besi berbentuk bisbol, dia belum bisa memprediksi apa fungsinya. Menurut dia, pihaknya akan menyelidiki lebih lanjut temuan tersebut.

"Kami periksa terlebih dulu," jelasnya.

Menurut dia, ada kemungkinan pihaknya akan kembali melakukan penggalian di kediaman wali kota tersebut sebab kemungkinan masih terdapat banyak benda cagar budaya yang tertimbun di rumah itu.

Sumber: Merdeka.com

Tidak ada komentar: