Senin, 11 Februari 2013

Sumur Resapan

Gubernur DKI Joko Widodo (Jokowi) mengancam kantor, bank, dan perumahan di Jakarta yang tidak membangun sumur resapan. Jokowi akan menutup kantor, bank dan perumahan.


“Mau saya paksa semuanya, nggak kantor, nggak bank, nggak perumahan semuanya,” ujar Jokowi di Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (21/1/2013). Jokowi hari ini mengajari cara membuat sumur resapan di areal Balai Kota.

Menurut Jokowi, nantinya akan ada audit bangunan bagi kantor, bank dan perumahan yang belum membangun sumur resapan. “Buat detik itu juga. Momentum ini sangat bagus sekali untuk memulai hal-hal yang benar dan meninggalkan hal-hal yang salah,” kata pria asal Solo ini.

“Sanksinya apa?” tanya wartawan.

“Ditutup kalau nggak punya sumur resapan,” jawab Jokowi.

saat ini sumur resapan di Balai Kota baru digali. Nantinya ada 8-9 sumur resapan yang dibangun dengan biaya Rp 4 juta per unit. Sumur serapan itu bisa bertahan hingga 300 tahun.

Mau tahu cara membuat sumur resapan? Berikut ulasannya:

Sebelum membuat sumur resapan air, ada beberapa syarat umum yang harus dipenuhi. Syarat ini sesuai dengan Standar Nasional Indonesia (SNI) tentang Tata Cara Perencanaan Sumur Resapan Air Hujan untuk Lahan Pekarangan. Persyaratan umum yang harus dipenuhi antara lain:

- Sumur resapan harus berada pada lahan yang datar, tidak pada tanah berlereng, curam atau labil.

- Sumur resapan berjarak minimal lima meter dari tempat penimbunan sampah dan septic tank dan berjarak minimal satu meter dari fondasi bangunan.

- Kedalaman sumur resapan bisa sampai tanah berpasir atau maksimal dua meter di bawah permukaan air tanah. Kedalaman muka air (water table) tanah minimum 1,50 meter pada musim hujan.

- Struktur tanah harus mempunyai permeabilitas tanah (kemampuan tanah menyerap air) minimal 2,0 cm per jam yang berarti dalam satu jam mampu menyerap genangan air setinggi 2 cm.

Cara membuat sumur resapan air. Pembuatan sumur resapan air dibedakan berdasarkan kondisi rumah dan lingkungan yaitu; untuk rumah dengan talang air, untuk rumah tanpa talang air, dan untuk area terbuka (taman). Untuk kali ini akan diulas cara pembuatan sumur resapan air pada rumah yang menggunakan talang air.


https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj5OYX9hCVxnMhyiqIvfcoF1NowQcXKdNibr0I2YdVNPmv8FUawM47PhnO3YMmabAr0n2anCqIRQ8SDFl5Cf4lUZQ0y7o2SDKHoBIjOyWciCkTLlkcJJkl7GSaT0FWTb2pLVs2JupV6BLJH/s320/rumah_bertalang+air.gif


Cara pembuatan sumur resapan air pada rumah dengan talang air adalah sebagai berikut:

- Buat sumur dengan diameter 80-100 cm sedalam 1,5 m namun tidak melebihi muka air tanah.

- Untuk memperkuat dinding tanah, gunakan buis beton, pasangan bata kosong (tanpa plesteran) atau pasangan batu kosong.

- Buatlah saluran pemasukan yang mengalirkan air hujan dari talang ke dalam sumur resapan dengan menggunakan pipa paralon.

- Buatlah saluran pembuangan dari sumur resapan menuju parit yang berfungsi membuang limpahan air saat sumur resapan kelebihan air. Ketinggian pipa pembuangan harus lebih tinggi dari muka air tanah tertinggi pada selokan drainase jalan tersebut.

- Isi lubang sumur resapan air dengan koral setebal 15 cm.

- Tutup bagian atas sumur resapan dengan plat beton. Di atas plat beton ini dapat diurug dengan tanah.



https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh8yZiAp_yS45ttX45G5wUCoxReYvbucFQcEczbMnOSEyIPTI8-u3oxPFuPWnDWGbdZnrXsARfibe2Xw7_NC8w5s0Yosf4O0gpZgFWMFPnlf31XdBvgmgycMVCEof4un-2OEJdIFfNjhCc/s1600/sumur+resapan-3.jpg



Semoga bermanfaat ya..


artikel diambil dari berbagai sumber

Tidak ada komentar: