Minggu, 24 Februari 2013

Memiliki Rekening Belanja / Shopping

Saya biasa melakukan tanya jawab di twitter melalui akun @mrshananto setiap hari Senin dengan tagar #FinClic. Selalu saja ada orang yang mengeluh tidak bisa menabung karena senang belanja.


Lalu orang ini meminta saya untuk melarang ia belanja.

Pertanyaan saya adalah: kenapa harus dilarang?

Manusia punya kebiasaan yang aneh. Semakin dilarang, kita akan semakin ingin melanggar. Maka dalam perencanaan keuangan, saya selalu berpikir, tidak perlu melarang-larang orang belanja.



Alasan seseorang tidak bisa menabung karena punya hobi belanja hanyalah alasan belaka. Jika orang ini dilarang belanja pun, ia akan melanggar larang tersebut dan tetap tidak bisa menabung.

Bagaimana dengan : menyediakan uang untuk belanja?

Ya, saya mungkin tidak terdengar seperti perencana keuangan jika menyuruh orang belanja. Saya mungkin terdengar seperti seorang penjerumus keuangan. Tapi ini lah yang saya praktekkan pada diri sendiri.

Saya punya kebiasaan belanja juga, seperti orang lain. Saya menikmati saat pergi berbelanja untuk bersenang-senang dengan uang yang sudah saya hasilkan dari kerja keras. Bedanya adalah, saat saya berbelanja atau shopping, saya tidak mengganggu rencana keuangan keluarga saya. Saya bisa berbelanja dan bukan hanya menabung, saya pun bisa berinvestasi.

Kunci suksesnya ada pada sebuah Rekening Belanja / Shopping.

Coba lakukan trik berikut. Siapkan sebuah rekening terpisah dan lakukan menabung reguler ke rekening tersebut. Ada yang special dengan rekening ini. Isi rekening ini boleh Anda belanjakan kapanpun. Hanya ada 1 syarat : Anda hanya boleh belanja menggunakan uang yang ada dalam rekening ini. Inilah yang saya sebut the magical shopping account.

Kelebihan memiliki Rekening Belanja / Shopping adalah : kebebasan.

Kita jadi memiliki kebebasan untuk menikmati uang hasil kerja keras, bahkan untuk hal-hal yang paling tidak penting di dunia. Tetapi kebebasan ini juga berarti kita perlu jujur. Jujur bahwa saat Rekening Belanja / Shopping ini kosong, kita tidak dapat berbelanja lagi. Jujur bahwa uang yang kita tabungkan dalam rekening ini, bukan prioritas utama.

Masih ada rekening-rekening lain yang lebih penting dibandingkan sebuah Rekening Belanja / Shopping. Seharusnya, fokus hidup kita bukan pada shopping. Seharusnya, fokus hidup kita ada pada tujuan-tujuan lain yang lebih penting seperti Dana Darurat, Dana Pendidikan dan Dana Pensiun.

Shopping ini menyenangkan. Asalkan kita memang betul-betul punya uangnya.



sumber ; kolom kompas

Tidak ada komentar: