Minggu, 23 Januari 2011

Taman Nasional Sembilang

Sejarah Taman Nasional Sembilang
Taman Nasional Sembilang (TN) merupakan sebagian kawasan hutan mangrove terluas yang tersisa di sepanjang pantai timur pulau Sumatera yang perlu di lestarikan keberadaanya untuk keseimbangan ekosistem di dunia.

Didasarkan pada rekomendasi Gubernur Provinsi Sumatera Selatan (No 522/5459/BAPPEDA-IV/1998 ditunjuk sebagai TAMAN NASIONAL dengan SK Menteri Kehutanan No. 76/Kpts-II/2001 tanggal 15 Maret 2001 tentang Penunjukan Kawasan Hutan dan Perairan di Wilayah Provinsi Sumatera Selatan, yang didalamnya tercantum penunjukan kawasan Sembilang menjadi Taman Nasional.
Berdasarkan surat Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) No. 22/5128/I tanggal 23 Oktober 2001 TN Sembilang ditetapkan Menteri Kehutanan No. 95/Kpts-II/2003 tanggal 19 Maret 2003 seluas ± 202.896,31 hektar termasuk kawasan perairannya

Lokasi dan Status
Menurut wilayah administrasi pemerintahan TN Sembilang berada di kecamatan Banyuasin II Kabupaten Banyuasin Propinsi Sumsel, secara geografis TN sembilang berada diantara 1°38’ - 2°25’ LS dan 104°12’ - 104°55’ BT.Sebelah Barat Laut Taman Nasional Sembilang berbatasan langsung dengan Taman Nasional Berbak yang berada di Provinsi Jambi
Kawasan TN Sembilang merupakan penggabungan antara kawasan Hutan Suaka Alam (HSA) Sungai Sembilang, Hutan Suaka Alam (HSA) Sungai Sembilang II, Hutan Suaka Alam (HSA) Pulau Alang Gantang, Hutan Suaka Alam (HSA) Terusan dalam, Hutan Lindung (HL) Sungai Sembilang ,dan kawasan perairan di sekitarnya seluas ±17.827 ha

Aksesibilitas
Dusun Sembilang merupakan pemukiman nelayan terbesar di pesisir TN Sembilang. Jalur utama menuju Dusun Sembilang dapat dicapai dengan transfortasi air dari Palembang - Sungsang - Dusun Sembilang ± 3,5 jam dengan speed boat 40PK. Kawasan TN Sembilang juga dapat dicapai dari mentok Pulau Bangka via Sungsang

Eko-Wisata
Keunikan bentang alam TN Sembilang berupa hutan mangrove yang lebat, sungai-sungai yang berliku-liku dan dataran lumpur yang luas tempat persinggahan dan mencari makan bagi burung-burung migran maupun burung penetap. Kondisi demikian merupakan obyek utama eko-wisata yang sangat menarik di TN Sembilang. Kunjungan ke hutan mangrove dan pengamatan satwa dapat dilakukan dengan menyusuri sungai-sunga di TN Sembilang
Dusun Sembilang merupakan pusat kegiatan perikanan yang menarik dikunjungi di TN Sembilang. Kegiatan perikanan seperti memancing dapat dilakukan dengan mengunakan kapal maupun di bagan-bagan nelayan di perairan pesisir TN Sembilang



Flora dan Fauna
 Flora (Berbagai macam tanaman darat dan air tumbuh di TN Sembilang)
Bakau (Rhizophora racemosa)

Paku Gajah (Angiopteris avecta)

cemara Laut (Casuarina equisetifolia)

nipah (Nypa fruticans)

pandan (Pandanus tectorius)

Nibung (Oncosperma tigillaria)

jelutung (Dyera costulata, syn. D. laxiflora)

menggeris (Koompassia excelsa), Gelam tikus (Syzygium inophylla), Rhizophora sp, Sonneratia alba,. dan gimnorrhiza Bruguiera dan beragam tumbuhan air

Fauna
Pesisir dan kawasan hutan, terutama di TN Sembilang dan Semenanjung Banyuasin, merupakan habitat bagi
harimau Sumatera (Panthera tigris sumatrae)

Tapir (Tapirus indicus)

kucing emas ( Catopuma temminckii temminckii)

rusa sambar (Cervus unicolor equinus)

Buaya senyulong (Tomistoma schlegelii)
Buaya Senyulong memiliki bentuk moncong yang panjang dan sempit serta panjang tubuh 5-6 meter. Keberadaan buaya ini di Sumsel semakin terancam. Buaya senyulong termasuk jenis buaya yang paling dilindungi

ikan Sembilang (Plotosus canius)
Ikan sembilang adalah anggota dari suku (famili) Plotosidae, suatu kelompok ikan berkumis (Siluriformes). Penciri khas yang membedakannya dari kelompok lainnya adalah menyatunya sirip punggung kedua (sirip lemak), sirip ekor, dan sirip anus sehingga bagian belakangnya tampak seperti sidat. Dalam bahasa Inggris ia disebut ikan kumis berekor sidat, "eel-tailed catfish")

Penyu air tawar raksasa (Chitra indica), lumba-lumba air tawar (Orcaella brevirostris) dan berbagai jenis burung
 Ribuan bahkan puluhan ribu burung migran asal Siberia dapat disaksikan di Sembilang yang mencapai puncaknya pada bulan Oktober. Hal ini merupakan atraksi burung migran yang menarik untuk diamati, karena dapat mendengar secara langsung suara gemuruh burung-burung tersebut terbang bersamaan dan menutupi suara debur ombak Selat Bangka






Jenis Burung Lainnya
blekok asia (Limnodromus semipalmatus)



undan putih (Pelecanus onocrotalus)



bluwok putih (Mycteria cinerea)



bangau tongtong (Leptoptilos javanicus)



dara laut sayap putih (Chlidonias leucoptera)
trinil tutul (Pseudototanus guttifer) dan lain-lain

Sumber : Kaskus

Tidak ada komentar: