Hampir semua orang menyukai madu. Rasanya lezat dan manis ditambah kandungannya kaya akan nutrisi. Produk yang dihasilkan dari perut lebah ini sangat bermanfaat bagi kesehatan.
Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman dalam Al-Qur’an, surat An-Nahl:
69 yang artinya: ”… Dari perut lebah itu keluar minuman (madu) yang
bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi
manusia. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda
(kebesaran Tuhan) bagi orang-orang yang memikirkan.”
Madu adalah cairan manis alami berasal dari nektar tumbuhan yang diproduksi oleh lebah madu. Lebah madu mengumpulkan nektar madu dari bunga mekar, cairan tumbuhan yang mengalir di dedaunan dan kulit pohon, atau kadang-kadang dari madu embun.
Untuk menghasilkan 1 kg madu, lebah harus terbang 90.000 hingga 180.000 kali mengunjungi bunga. Jika satu kali penerbangan berjarak 3 km, maka total perjalanan lebah bisa mencapai tujuh kali keliling bumi. Subhanallah……!!
Karakteristik Fisis MaduMadu mempunyai banyak keunggulan karena karakteristiknya. Sepuluh karakteristik fisis madu sebagai berikut:
1. Kekentalan (Viskositas)
Madu yang baru diekstrak berbentuk cairan kental. Kekentalannya tergantung dari komposisi madu, terutama kandungan airnya.
2. Kepadatan (Densitas)
Madu memiliki ciri khas yaitu kepadatannya akan mengikuti gaya gravitasi sesuai berat jenis. Bagian madu yang kaya akan air akan berada di atas bagian madu yang lebih padat dan kental.
3. Sifat menarik air (Higroskopis)
Madu bersifat menyerap air sehingga akan bertambah encer dan akan menyerap kelembaban udara sekitarnya.
4. Tegangan Permukaan (Surface Tension)
Madu memiliki tegangan permukaan yang rendah sehingga sering digunakan sebagai campuran kosmetik. Sifat tegangan permukaan yang rendah dan kekentalan yang tinggi membuat madu memiliki ciri khas membentuk busa.
5. Suhu
Madu memiliki sifat lambat menyerap suhu lingkungan, tergantung dari komposisi dan derajat pengkristalannya. Dengan sifat yang mampu menghantarkan panas dan kekentalan yang tinggi menyebabkan madu mudah mengalami overheating (kelebihan panas) sehingga pengadukan dan pemanasan madu haruslah dilakukan secara hati-hati.
6. Warna
Warna madu bervariasi dari transparan hingga tidak berwarna, dari warna terang hingga hitam. Warna dasar madu adalah kuning kecoklatan. Warna madu dipengaruhi oleh sumber nektar, usia madu dan penyimpanan.
7. Aroma
Aroma madu yang khas disebabkan oleh kandungan zat organiknya yang mudah menguap (volatil). Aroma madu bersumber dari zat yang dihasilkan sel kelenjar bunga yang tercampur dalam nektar dan juga karena proses fermentasi dari gula, asam amino dan vitamin selama pematangan madu. Aroma madu cenderung tidak menetap karena zat ini akan menguap seiring waktu, terutama bila madu tidak disimpan dengan baik.
8. Rasa
Rasa madu yang khas ditentukan oleh kandungan asam organik dan karbohidratnya, juga dipengaruhi oleh sumber nektarnya. Kebanyakan madu rasanya manis dan agak asam. Manisnya madu ditentukan oleh rasio karbohidrat yang terkandung dalam nektar tanaman yang menjadi sumber madu. Rasa madu bisa berubah bila disimpan pada kondisi yang tidak cocok dan suhu yang tinggi yaitu menjadi kurang enak dan masam.
9. Sifat mengkristal (Kristalisasi)
Madu cenderung mengkristal pada proses penyimpanan di suhu kamar. Banyak orang berfikir bila madu mengkristal berarti kualitas madu buruk atau sudah ditambahkan gula.
Madu yang mengkristal merupakan akibat dari pembentukan kristal glukosa monohidrat, tergantung dari komposisi dan kondisi penyimpanan madu. Makin rendah kandungan airnya dan makin tinggi kadar glukosanya, makin cepat terjadi pengkristalan.
10. Memutar optik
Madu memiliki kemampuan mengubah sudut putaran cahaya terpolarisasi. Kemampuan ini disebabkan kandungan zat gula yang spesifik dalam madu.
sumber ; eramuslim.com
Madu adalah cairan manis alami berasal dari nektar tumbuhan yang diproduksi oleh lebah madu. Lebah madu mengumpulkan nektar madu dari bunga mekar, cairan tumbuhan yang mengalir di dedaunan dan kulit pohon, atau kadang-kadang dari madu embun.
Untuk menghasilkan 1 kg madu, lebah harus terbang 90.000 hingga 180.000 kali mengunjungi bunga. Jika satu kali penerbangan berjarak 3 km, maka total perjalanan lebah bisa mencapai tujuh kali keliling bumi. Subhanallah……!!
Karakteristik Fisis MaduMadu mempunyai banyak keunggulan karena karakteristiknya. Sepuluh karakteristik fisis madu sebagai berikut:
1. Kekentalan (Viskositas)
Madu yang baru diekstrak berbentuk cairan kental. Kekentalannya tergantung dari komposisi madu, terutama kandungan airnya.
2. Kepadatan (Densitas)
Madu memiliki ciri khas yaitu kepadatannya akan mengikuti gaya gravitasi sesuai berat jenis. Bagian madu yang kaya akan air akan berada di atas bagian madu yang lebih padat dan kental.
3. Sifat menarik air (Higroskopis)
Madu bersifat menyerap air sehingga akan bertambah encer dan akan menyerap kelembaban udara sekitarnya.
4. Tegangan Permukaan (Surface Tension)
Madu memiliki tegangan permukaan yang rendah sehingga sering digunakan sebagai campuran kosmetik. Sifat tegangan permukaan yang rendah dan kekentalan yang tinggi membuat madu memiliki ciri khas membentuk busa.
5. Suhu
Madu memiliki sifat lambat menyerap suhu lingkungan, tergantung dari komposisi dan derajat pengkristalannya. Dengan sifat yang mampu menghantarkan panas dan kekentalan yang tinggi menyebabkan madu mudah mengalami overheating (kelebihan panas) sehingga pengadukan dan pemanasan madu haruslah dilakukan secara hati-hati.
6. Warna
Warna madu bervariasi dari transparan hingga tidak berwarna, dari warna terang hingga hitam. Warna dasar madu adalah kuning kecoklatan. Warna madu dipengaruhi oleh sumber nektar, usia madu dan penyimpanan.
7. Aroma
Aroma madu yang khas disebabkan oleh kandungan zat organiknya yang mudah menguap (volatil). Aroma madu bersumber dari zat yang dihasilkan sel kelenjar bunga yang tercampur dalam nektar dan juga karena proses fermentasi dari gula, asam amino dan vitamin selama pematangan madu. Aroma madu cenderung tidak menetap karena zat ini akan menguap seiring waktu, terutama bila madu tidak disimpan dengan baik.
8. Rasa
Rasa madu yang khas ditentukan oleh kandungan asam organik dan karbohidratnya, juga dipengaruhi oleh sumber nektarnya. Kebanyakan madu rasanya manis dan agak asam. Manisnya madu ditentukan oleh rasio karbohidrat yang terkandung dalam nektar tanaman yang menjadi sumber madu. Rasa madu bisa berubah bila disimpan pada kondisi yang tidak cocok dan suhu yang tinggi yaitu menjadi kurang enak dan masam.
9. Sifat mengkristal (Kristalisasi)
Madu cenderung mengkristal pada proses penyimpanan di suhu kamar. Banyak orang berfikir bila madu mengkristal berarti kualitas madu buruk atau sudah ditambahkan gula.
Madu yang mengkristal merupakan akibat dari pembentukan kristal glukosa monohidrat, tergantung dari komposisi dan kondisi penyimpanan madu. Makin rendah kandungan airnya dan makin tinggi kadar glukosanya, makin cepat terjadi pengkristalan.
10. Memutar optik
Madu memiliki kemampuan mengubah sudut putaran cahaya terpolarisasi. Kemampuan ini disebabkan kandungan zat gula yang spesifik dalam madu.
sumber ; eramuslim.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar