Sabtu, 19 Februari 2011

Sumber Penyakit Berbahaya Yang Ada di Rumah Tanpa Kita Sadari!

Pergantian musim yang tidak menentu bisa menimbulkan berbagi penyakit. Tetapi, siapa sangka, barang-barang di rumah kita bisa menjadi sumber penyakit yang berbahaya.

Bahaya yang mengancam kesehatan ternyata ada di dalam rumah Anda sendiri. Seperti dikutip Gineus Beauty, inilah daftar barang-barang yang bisa mengancam kesehatan Anda, yaitu :

Talenan kayu

Hingga kini, benda ini masih menjadi barang yang selalu ada di dapur. Fungsinya sebagai tatakan saat memotong bahan-bahan mentah untuk di masak.

Menurut John Oxford, peneliti dari Universitas London, sebuah talenan kayu dapat menyimpan ribuan bakteri penyebab penyakit. Sisa potongan makanan yang mengendap dapat membuat koloni bakteri baru dan mengendap di kayu. Bakteri itu akan menempel di setiap bahan makanan yang kita potong.

Sikat gigi

Peneliti dari Universitas Manchester mengungkap bahwa sebanyak 10 juta bakteri bisa berkumpul di sikat gigi. Tak hanya itu, virus penyakit dan jamur bisa berkembang biak di sana. Para peneliti menyarankan Anda untuk mengganti sikat gigi 2-3 bulan sekali.

Talenan plastik

Seringkali digunakan untuk mengganti talenan kayu yang lebih tradisional. Tak semua talenan terbuat dari plastik aman. Bahan plastik bisa berbahaya jika tidak sengaja terkonsumsi.

Pilihlah produk talenan plastik yang menjamin keamanan plastiknya. Jika Anda tak yakin, saat talenan sudah tergores, lebih baik ganti dengan yang baru.

Handuk dan bantal

Kondisinya kurang lebih sama dengan sikat gigi. Dan untuk menghilangkan bakteri yang berkumpul di dalamnya, perlu pemanasan hingga 90 derajat celcius.

Sementara itu, pada bantal bakteri yang mengumpul dapat menyebabkan gangguan pernapasan, gatal-gatal dan demam.

Professor Jean Amberline, dari British Society for Allergy menyarankan untuk mengganti sarung bantal secara teratur, serta mengganti bantal setiap dua tahun sekali.

Artikel kesehatan lain klik : http://www.isisurakartablog.com/2011...ng-ada-di.html

Tidak ada komentar: