Selasa, 09 Agustus 2011

Mengapa Nazaruddin Sembunyi di Cartagena?

Muhammad Nazaruddin, buron kasus korupsi wisma atlet ditangkap di Cartagena. Kota di Kolombia itu pun jadi sorotan. Cartagena bukanlah kota yang asing bagi para pelancong. Kota ini adalah kota primadona wisata di Kolombia.

Terletak di bagian utara Kolombia, Cartagena merupakan sebuah kota wisata pantai di tepi laut Karibia. Pantai yang indah dengan air laut biru cemerlang serta bangunan-bangunan bergaya kolonial Spanyol, menjadi daya tarik kota terbesar kelima di Kolombia ini. Dari Bogota, ibu kota Kolombia, Cartagena berjarak satu jam bila naik pesawat.

Adalah Spanyol yang di masa pendudukannya memberi nama Cartagena pada 1 Juni 1533. Tak hanya dijadikan pusat perkembangan ekonomi sebagai kota pelabuhan, Cartagena saat itu juga dijadikan pusat kegiatan politik.

Saat ini, berbagai pilihan akomodasi bagi turis dari hotel berbintang lima di tepi perairan Karibia hingga motel-motel kecil di distrik kolonial bersejarah Getsemani yang memadati Cartagena. Penduduk di sana terbiasa bicara dalam dua bahasa, Spanyol dan Inggris, sehingga dinilai memudahkan turis yang berwisata di kota ini.

Menurut laman perjalanan New York Times dan dilansir tempointeraktif, Cartagena adalah kota untuk berjalan-jalan. Bangunan-bangunan bersejarahnya membuat pengunjung serasa berjalan di kawasan Maroko. Bahkan salah satu kota tua di Cartagena masuk sebagai warisan budaya UNESCO.

Keutamaan lain sehingga Nazaruddin bersembunyi di Cartagena barangkali adalah iklimnya. Walaupun berada jauh di belahan dunia lain, Cartagena memiliki iklim tropis yang hampir serupa Indonesia. Dengan kelembaban udara sekitar 90 persen, musim hujan di Cartagena biasa terjadi pada bulan April-Mei dan Oktober-November. Selain bulan-bulan itu, iklim cenderung menjadi panas dan berangin.

Selain bangunan tua dan barang antik, kota ini juga penuh museum yang sayang dilewatkan. Museo de Arte Moderno, Gold Museum dan Palacio de la Inquisición adalah tiga museum utama yang menyimpan cerita mulai dari karya seni seniman Kolombia, perhiasan hingga kisah masuknya Katolik Roma ke Cartagena.

Kota ini diberi nama sebagai Kota Pahlawan “La Heroica” oleh Simon Bolivar. Menurut situs lonelyplanet.org, kota ini sekarang berkembang sebagai pelabuhan terbesar di Kolombia. Secara industri, Cartagena menjadi pusat industri petrokimia.

Tak dipungkiri, Cartagena juga masih membersihkan namanya sebagai tempat peredaran kokain. Pada 23 Mei lalu, ditemukan kontainer berisi 13,2 ton kokain di Cartagena. Temuan ini termasuk yang terbesar selama tahun-tahun terakhir.

sumber :surya.co.id

Tidak ada komentar: