Kamis, 20 Desember 2012

Senjatanya Orang Jawa, Dibuat di Bantul

detikTravel Community - Keris adalah senjata asli dari Pulau Jawa. Senjata ini dianggap sakral dan penuh dengan kekuatan-kekuatan yang tak kasat mata. Di Banyu Semurup, Bantul, Yogyakarta, Anda dapat melihat pembuatan keris dari dekat. Salah satu sentra pembuatan keris di Yogyakarta adalah Desa Banyu Semurup, Kecamatan Imogiri, Kabupaten Bantul. Sebagian besar warga di sini memiliki keahlian membuat keris, salah satu senjata tradisional di Indonesia. Siapa yang tidak pernah mendengar nama Keris? Peninggalan budaya yang tak ternilai harganya. Bukan hanya senjata tradisional namun juga sebuah karya spiritual manusia masa lalu yang masih terjaga sampai saat ini. Keris bisa menjadi simbol tertentu, kewibawaan, kekuatan, kebijaksaan dan kehidupan. Meskipun beragam jenisnya, namun keris Jawa khususnya Yogyakarta dan Solo adalah yang paling terkenal. Dalam berbagai ritual spiritual Jawa, khususnya yang masih bersinggungan dengan tradisi keraton, keris tidak pernah ketinggalan. Selain memiliki nilai tertentu juga merupakan pelengkap pakaian tradisional khas Yogyakarta dan Solo. Salah satu sentra pembuatan keris di Yogyakarta adalah Desa Banyu Semurup di Imogiri, Kabupaten Bantul. Sebagian besar warga di sini memiliki keahlian membuat keris. Namun, jangan dibayangkan jika sebuah keris hanya cukup dibuat oleh satu orang saja. Sebuah keris yang utuh memiliki banyak bagian khusus yang dibuat oleh orang yang memiliki keahlian masing-masing. Bagian-bagian keris semacam mendak, pendok, rawangka, pamor, luk dan lain-lain akan dibuat oleh ahlinya masing-masing kemudian disatukan menjadi satu bagian yang disebut keris. Beberapa waktu yang lalu saya berkesempatan mengunjungi Desa Banyu Semurup di Imogiri, Bantul. Karena baru pertama kali datang ke sini, sebenarnya agak bingung juga harus bertemu dengan siapa. Namun atas petunjuk seorang warga, akhirnya saya mampir dirumah Pak Harjo, seorang ahli membuat salah satu bagian keris yang disebut warangka. Warangka adalah sarung keris yang terbuat dari kayu yang berserat dan bertekstur indah. Semakin bagus kayu yang digunakan dan semakin indah tekstur yang dihasilkan maka harganya pun semakin mahal. Mulai dari puluhan ribu hingga jutaan rupiah adalah harga sebuah warangka. Sebagai seorang ahli membuat warangka, Pak Harjo tahu bagaimana mendapatkan bagian kayu yang bisa menghasilkan serat terbaik. Jika tidak hati-hati dalam memilih maka sekali salah memotong kayu, hilanglah bagian terbaik yang akan dibuat warangka. Proses pembuatannya pun tak semudah yang dibayangkan. Butuh kehati-hatian dan ketelitian serta melalui beberapa proses yang cukup rumit mulai dari pemotongan hingga proses finishing. Setelah proses pembuatan warangka ini selesai, maka akan disatukan dengan bagian lain yang dibuat oleh orang lain juga maka pada proses akhirnya jadilah sebilah keris. Harganya berkisar mulai dari puluhan ribu hingga puluhan juta rupiah, tergantung materi yang digunakan dari tiap bagian. Tidak mudah menghafal bagian-bagiannya, karena punya nama-nama sendiri serta makna tersendiri yang berjumlah puluhan nama hanya pada sebilah keris. Jika tertarik untuk belajar dan melihat secara langsung proses pembuatan keris, silakan datang ke BanyuSemurup. Untuk mencapai kesana, searah menuju Makam Raja-raja Imogiri. Pada pertigaan sebelum kearah makam, ambil ke kanan arah Mangunan. Kurang lebih 500 m ada pertigaan lagi dan ambil yang ke arah kanan. Ada papan penunjuk kecil yang terpasang di sisi jalan. Jika masih kesulitan, jangan ragu bertanya pada warga sekitar yang ramah tamah. Selamat datang di Banyusumurup!

Tidak ada komentar: