Kamis, 20 Desember 2012
Siang-siang Kok Ngantuk? Bisa Jadi karena Kurang Vitamin D
Jakarta, Habis makan siang, rasa mengantuk sering muncul tanpa permisi. Sebagian orang bahkan sulit menahan rasa kantuknya sehingga diberi sebutan ngantukan. Penyebabnya bukan karena watak ataupun kebiasaan, tetapi bisa karena kekurangan vitamin D.
Sebuah penelitian yang dimuat Journal of Clinical Sleep Medicine mengamati 81 orang pasien klinik tidur yang didiagnosis dengan gangguan tidur. Sebagian besar pasien mengalami apnea tidur obstruktif, yaitu kelainan yang ditandai dengan penurunan bahkan penghentian napas selama tidur.
Para peserta juga diukur tingkat kantuknya di siang hari dan diambil sampel darahnya untuk diukur kadar vitamin D-nya. Pada pasien yang memiliki kadar vitamin D normal, semakin tinggi rasa kantuk di siang hari berkaitan dengan rendahnya kadar vitamin D.
Pada pasien yang kekurangan vitamin D, pengaruh vitamin D dan rasa kantuk di siang hari hanya terlihat pada pasien berkulit hitam. Pada pasien berkulit hitam, tingginya kadar vitamin D justru berkaitan dengan tingginya rasa kantuk di siang hari.
"Kami menemukan ada hubungan yang signifikan antara vitamin D dan rasa mengantuk. Hubungan ini tampaknya lebih kompleks dari yang kita duga sebelumnya," kata peneliti, Dr David McCarty seperti dilansir Health Day, Selasa (18/12/2012).
Menurut para peneliti, ras mempengaruhi kadar vitamin D karena kulit yang lebih gelap merupakan salah satu faktor risiko penyebab rendahnya kadar vitamin D. Tubuh membuat vitamin D saat kulit terkena sinar matahari secara langsung. Pigmen tubuh yang banyak pada orang berkulit gelap dapat menjadi penghalang sinar matahari.
Walau penelitian ini menemukan adanya hubungan antara kadar vitamin D dan kecenderungan mengantuk di siang hari, peneliti tidak menemukan adanya hubungan sebab akibat. Artinya, kadar vitamin D bukanlah penyebab langsung seseorang menjadi gampang mengantuk di siang hari
Sumber : Detikhealth
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar