Selasa, 22 Februari 2011
Choel Mallarangeng, Si Penggagas Politik Elegan
KEBERHASILAN Partai Demokrat menjadi partai politik nomor satu di tanah air karena memenangkan suara terbanyak dalam pemilu 2009 dan membawa Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) kembali ke tampuk kepemimpinan negara tidak terlepas dari kinerja banyak pihak.
Selain figur SBY yang dinilai kharismatik dan kinerja para kader yang maksimal, keberhasilan Partai Demokrat menjadi partai nomor satu juga tak bisa lepas dari peran Andi Zulkarnain Mallarangeng alias Choel Mallarangeng.
Pria yang kerap disapa Choel ini dinilai sukses karena lembaga konsultan politiknya bernama FOX Indonesia berhasil menaikan popularitas Partai Demokrat ke peringkat pertama melaui iklan-iklan dan strategi kampanye modern-nya.
Choel sebagai orang pertama FOX Indonesia tidak hanya sukses bersama SBY dan Partai Demokrat. Sejumlah klien lainnya pun turut merasakan kesuksesan dalam karier politik setelah menunjuk FOX Indonesia sebagai konsultan politik. Sebut saja di antaranya Aburizal Bakrie saat Munas Golkar dan Hatta Radjasa dalam pertarungan di Kongres Partai Amanat Nasional. Lantas, bagaimana sejarah Choel mendirikan FOX Indonesia hingga akhirnya berhasil menjadi konsultan politik nomor wahid?
“Saya mendirikan FOX pada akhir 2007. Kala itu, kakak saya Celi (sapaan Rizal Mallarangeng) yang memberikan usul. Saya pun mempelajari modal beserta jenis dan sistem usahanya,” ujar Choel saat berbagi kisah bersama okezone di ruang kerjanya belum lama ini.
Kendati dirinya bukanlah pria bergelar master politik, namun kepekaannya tentang perpolitikan di Tanah Air sudah digeluri Choel sejak kecil. Maklumlah, selain ayahnya yang pernah menjadi kepala daerah, kedua kakaknya pun (Andi Mallarangeng dan Rizal Mallarangeng) sangat eksis di dunia politik.
“Yang saya lihat politik di Tanah Air saat itu sangat tradisional dan caranya kurang bermartabat. Kita punya visi untuk memulai sesuatu di Indonesia dengan cara kampanye yang modern, elegan, dan cerdas. Maka dibuatlah FOX,” tegas putera ketiga pasangan Andi Mallarangeng dan Andi Asni Patttopoi tersebut.
Setelah berdiri, FOX akhirnya mendapatkan klien pertamanya yaitu Alex Nurdin yang kala itu hendak bertarung dalam Pilkada Sumatera Selatan. Dengan usaha yang maksimal dan strategi yang cerdas, FOX berhasil menjadikan Alex Nurdin sebagai tokoh yang popular di Sumatera selatan dan menjadi Gubernur Sumsel terpilih mengalahkan calon incumbent Syahrial Oesman yang diusung sederet partai politik besar.
Kesuksesan tersebut membuat nama Choel dan FOX semakin melambung. Satu per satu klien berdatangan dan meminta agar menjadi konsultan politik. Mereka yang berdatangan antara lain pasangan Gubernur Jawa Timur Sukarwo-Saifullah Yusuf, Soetrisno Bachir, dan lain-lain.
“Kita mulai tradisi baru, mengurangi cara-cara lama seperti bagi-bagi sembako. Saya melihat itu tak sesuai, kalau bagi sembako, nanti calon lain memberi dengan harga sama maka nilainya akan nol. Kita naikan ke skala lebih penting seperti memasang space public di jalan, di televisi, dan lain-lain. Hal ini menarik bagi saya,” tandasnya.
Penyabet gelar MBA di Negeri Paman Sam ini beranggapan, munculnya lembaga konsultan politik sebaiknya jangan dianggap sebagai pesaing partai politik. Menurutnya, partai politik dan konsultannya justru harus saling membahu untuk memenangkan calon yang diusung.
“Negara sekelas Amerika Serikat yang memiliki dua partai saja masih membutuhkan sebuah konsultan politik. Kader partai tugasnya komunikasi dengan konstituen dan konsultan politik fokus dengan kegiatan elecioneering. Bukankah untuk menang partai harus menggunakan semua insturmen yang untuk menang,” tukas Choel.
Namun, bukanlah kehidupan jika tak pernah memgalami kekalahan. FOX pun sempat gagal memenangkan Andi Alfian Mallarangeng dalam Kongres Partai Demokrat beberapa waktu lalu. Bagaimana tanggapan Choel yang dinilai gagal memenangkan kakak kandungnya itu?
“Yang bersaing bukanlah lembaganya, tapi kandidatnya dan FOX hanya membantu. Soal kemarin kalah, Brazil dan Argentina juga pernah kalah dalam sepakbola. Jangan main bola kalau tak mau kalah. Masalahnya berapa kali main berapa kali kalah? Kalau 10 kali main tujuh menang hebat, kalau sebaliknya ya berarti payah. Kalah menang itu biasa,” tandas suami dari Cynthia Mallarangeng ini.
FOX Indonesia bukanlah satu-satunya usaha yang dimiliki Choel. Ayah dari tiga anak ini juga memiliki kesibukan lainnya sebagai pengusaha. Saat ini, Choel memiliki 12 jenis usaha yang berbeda. Beberapa di antaranya home cinema, Rentalindo, Blink Komunika, dan lain sebagainya. Choel juga tidak terpikirkan untuk bergabung dengan partai politik seperti kedua kakaknya yang saat ini berkiprah di Partai Demokrat dan Partai Golkar.
“Demokrat, Golkar, dan PAN pernah menjadi klien saya dan FOX dituntut untuk besar. Karena itu saya tak akan bergabung dengan partai politik. Saya ingin lebih fokus dengan bisnis yang saya geluti seperti FOX dan selalu mengusahakan setiap hari pulang ke rumah untuk berkumpul dengan istri dan anak-anak saya,” pungkasnya.
(teb)
Sumber :http://news.okezone.com/read/2010/07/15/158/353135/158/choel-mallarangeng-si-penggagas-politik-elegan
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar