Jumat, 25 Februari 2011
Tanah Lot (Pesona Keindahan Pulau Dewata)
Tanah Lot berarti "Tanah [sic: dalam] Laut" dalam bahasa Bali Terletak di Tabanan,sekitar 20 km dari Denpasar, kuil duduk di lepas pantai sebuah batu besar yang telah terbentuk terus menerus selama bertahun-tahun oleh Lot tide
Menurut legenda, pura ini dibangun oleh seorang brahmana yang mengembara dari Jawa. Ia adalah Danghyang Nirartha yang berhasil menguatkan kepercayaan penduduk Bali akan ajaran Hindu dan membangun Sad Kahyangan tersebut pada abad ke-16. Pada saat itu penguasa Tanah Lot, Bendesa Beraben, iri terhadap beliau karena para pengikutnya mulai meninggalkannya dan mengikuti Danghyang Nirartha
Bendesa Beraben menyuruh Danghyang Nirartha untuk meninggalkan Tanah Lot. Ia menyanggupi dan sebelum meninggalkan Tanah Lot beliau dengan kekuatannya memindahkan Bongkahan Batu ke tengah pantai (bukan ke tengah laut) dan membangun pura disana. Ia juga mengubah selendangnya menjadi ular penjaga pura
Ular ini masih ada sampai sekarang dan secara ilmiah ular ini termasuk jenis ular laut yang mempunyai ciri-ciri berekor pipih seperti ikan, warna hitam berbelang kuning dan mempunyai racun 3 kali lebih kuat dari ular cobra. Akhir dari legenda menyebutkan bahwa Bendesa Beraben ‘akhirnya’ menjadi pengikut Danghyang Nirartha
Apabila Kita Dari tempat parkir menuju ke area pura banyak dijumpai art shop dan warung makan atau sekedar kedai minuman. Juga tersedia toilet bersih yang harga sewanya cukup murah untuk kantong wisatawan domestik sekalipun
Kalau anda pernah ke Tanah Lot, didepan areal pura, tepatnya dibawah goa karang, anda akan menemukan bapak-bapak yang duduk sambil membawa lampu senter didalam goa
Nah di dalam goa ini terdapat Ular suci atau Holy Snake… Ular tersebut sebenarnya adalah jenis Ular Laut yang berwarna hitam putih. Lihat saja ekornya, pasti pipih seperti halnya jenis ular laut yang lain. Besarnya kira - kira sekitar jempol tangan orang dewasa saja dan tidak terlalu panjang. Biasanya muncul disana 2 ekor, kadang 3 ekor saja, bahkan saat-saat tertentu bisa mencapai 5 ekor
Yang saya tahu, jenis ular laut termasuk ular yang mematikan, racunnya lebih ganas daripada cobra. Tapi yang di Tanah lot ini sangat jinak, bisa dipegang dan dielus. Ular ini disebut dengan Ular Suci karena diyakini bahwa mereka ditugaskan untuk menjaga areal Pura Tanah Lot. Dari story yang saya denger, induk ular ini dulunya adalah IKAT PINGGANG dari Dang Hyang Nirartha (Dang Hyang Dwijendra)
Ada satu mitos yang kebenarannya terserah kepada kita, jika orang yang sedang pacaran dan membawa pacarnya berkunjung ke Tanah Lot dan melihat ular tersebut, akan mengakibatkan bubarnya hubungan pacaran tersebut. Percaya atau tidak. Tapi jika anda tidak membawa pacar, dalam arti sendiri atau pacarnya ga ikut, atau bawa keluarga dan teman, silahkan melihat ular itu dan memegangnya sambil berdoa dalam hati. Mudah – mudahan doa anda tersebut terkabul. Jangan lupa menaruh sedikit uang untuk donation di kotak yang telah disediakan disana. Tapi sekali lagi ini hanya mitos, mau percaya yah silahkan, enggak percaya-pun no problem. Yang pasti, kalau liburan ke Bali tanpa mampir di Tanah Lot, bukan ke Bali namanya
Sumber
Sumber
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar